
Kemarin siang waktu saya masuk sebuah mall, seorang ibu yang
penampilannya mewah, tas bermerk, mendekati eskalator. Tiba-tiba ibu itu
berteriak histeris.
"Dompet saya hilang... Kunci mobil saya
hilang...!!!"
Ibu itu berteriak sambil menunjuk-nunjuk muka saya.
"Kamu ya yang ambil dompet saya kan? Ayo ngaku!!!"
Beruntung security sigap menengahi, kami langsung dibawa ke
ruangannya.
Di ruang security, ibu itu tetap menuduh saya telah mencuri
dompetnya...
Padahal saya hanya kebetulan berjalan tepat di belakangnya
sejak dari ruang parkir...
Kami pun bertengkar hebat. Security kewalahan menengahi
pertengkaran kami.
Akhirnya ada tukang parkir datang dengan membawa sebuah
dompet dan kunci kontak mobil mewahnya...
"Ibu... ini dompet sama kunci kontaknya. .. Saya
temukan di tempat parkir... "
Wah. Saya merasa sangat lega.
Security menasehati ibu itu agar tidak gegabah menuduh
orang... Saya merasa menang.
Ibu itu salah tingkah dan sangat malu. Dia berkali-kali
meminta maaf dan akan memberikan sejumlah uang sebagai bentuk permintaan maaf.
Semula saya menolak. Ini masalah harga diri. Tak bisa
dibayar dengan uang.
Namun ibu itu tetap memaksa agar saya menerimanya dengan
tambahan uang yang berlipat-lipat.
Semula ia bilang akan memberikan uang 10 juta. Karena saya
menolak, ia naikkan menjadi 20 juta.. Saya tetap menolak.
Ia naikkan lagi sampai 250 juta. Saya tetap menolak.
Akhirnya saya menerima pemberiannya sejumlah 750 juta.
Namun tiba-tiba istri saya yang tidak tahu datangnya dari
mana berteriak keras...
"Abang... bangun... Udah sore... tidur kok pake teriak
duit berjuta-juta ...... Kayak pensiunan saja, suka bobo siang... Bangun, kerja
online sana....."
Jangan suka mimpi, sahabat. Bangun dan segera realisasikan
keinginan anda. Hiduplah di alam nyata. Jangan hanya mimpi.